Resensi Buku oleh Tanaya Fathiah

Resensi Buku oleh Tanaya Fathiah




Judul: Backpacker ke Eropa 20 Hari – Hemat, Seru, dan Penuh Cerita
Penulis: Hadi Hartono
Tahun Terbit: 2025

Format : Ebook PDF
Jumlah Halaman: ±340 halaman
Kategori: Travel, Panduan Perjalanan, Backpacking


Cara Hemat Menaklukkan Benua Biru

Bagi banyak orang, mimpi menjelajahi Eropa kerap terhenti oleh bayangan biaya mahal. Tapi Hadi Hartono membuktikan bahwa Eropa tidak harus mahal, dan mimpi tidak harus ditunda. Melalui buku “Backpacker ke Eropa 20 Hari”, ia menghadirkan paduan unik antara panduan perjalanan, taktik penghematan, dan narasi pengalaman pribadi yang autentik dan membumi.

Buku ini lebih dari sekadar itinerary. Ia menyajikan pendekatan sistematis, lengkap dengan strategi berburu tiket murah, pilihan transportasi darat lintas negara seperti FlixBus hingga Eurail, serta ulasan jujur tentang akomodasi hemat seperti hostel dan Couchsurfing. Disusun dalam format vertikal yang intuitif, peta rute perjalanan 20 hari mencakup 12 kota di 10 negara Eropa, menjadikan buku ini semacam peta harta karun bagi para pelancong dengan anggaran ketat.

Yang membuat buku ini mencolok adalah kesetiaannya pada realitas. Hadi tak menjual Eropa dalam balutan dongeng yang muluk. Ia berbicara tentang aroma khas asrama backpacker, tantangan bahasa, cuaca yang berubah-ubah, hingga tips tidur di kereta malam untuk menghemat biaya. Di sisi lain, ia juga memberi ruang pada sisi reflektif: bahwa esensi perjalanan sejati adalah keberanian untuk melangkah dan kemampuan untuk memaknai setiap tapak.

Buku ini cocok bagi siapa saja yang ingin menjelajah Eropa secara mandiri—mahasiswa, pekerja remote, solo traveler, pasangan muda, bahkan keluarga kecil. Bukan hanya menghemat, tetapi juga memperkaya pengalaman. Bab-bab seperti “Tips Irit Tanpa Rugi” dan “Seni Bertanya Arah dan Mengangguk dengan Bijak” menambah warna lokal dan humor segar, membuatnya bukan hanya informatif, tapi juga menyenangkan untuk dibaca.

Tak kalah penting, buku ini dilengkapi dengan daftar aplikasi penting, cheat sheet bahasa lokal, info legalitas Visa Schengen, dan referensi hostel terkini. Dengan penyajian yang praktis dan bahasa yang bersahabat, pembaca seperti diajak ngobrol langsung oleh teman seperjalanan yang berpengalaman.


Kelebihan Buku:

  • Sistematis dan sangat aplikatif, bukan hanya inspiratif.

  • Dilengkapi peta rute visual, daftar aplikasi, dan cheat sheet bahasa.

  • Mengedepankan kejujuran pengalaman: tidak menutupi sisi “keringat” dari backpacking.

  • Cocok bagi pemula maupun backpacker berpengalaman.

  • Gaya naratif yang ringan, lucu, namun tetap informatif.


Kesimpulan:

“Backpacker ke Eropa 20 Hari” adalah buku yang akan membantu siapa pun yang ingin menjelajahi Eropa tanpa harus menunggu jadi orang kaya. Ia tidak menawarkan mimpi, tapi strategi. Ia tidak sekadar membimbing, tapi juga menemani. Buku ini bukan hanya tentang perjalanan fisik ke kota-kota Eropa, tetapi juga tentang perjalanan batin untuk menjadi pribadi yang berani, mandiri, dan terbuka pada dunia.

Nilai: 4.8/5




0 Comments